Visi dan Misi TP PKK

Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju – mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.

Sejarah Pergerakan PKK

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga merupakan gerakan pembangunan masyarakat bermula dari seminar Home Ekonomic di Bogor pada Tahun 1957, menghasilkan rumusan 10 (sepuluh) segi kehidupan keluarga

Evaluasi 10 Program Pokok PKK

Evaluasi 10 Program Pokok PKK oleh Ketua TP PKK Kab. Pekalongan Ibu Hj. Munafaah Asip Qolbihi untuk menilai sejauh mana kegiatan TP PKK dalam menjalankan 10 Program Pokok di desa Kedungjaran

Pembinaan PHBS

Pembinaan Pola Hidup Bersih dan Sehat oleh Dinas Kesehatan ( Puskesmas Sragi I ) dan Kecamatan Sragi dalam rangka persiapan penilaian pelaksanaan PHBS di Desa Kedungjaran

Workshop Pengolahan Sampah

Perlakuan Sampah dengan cara memilah memilih dan mengolah kembali menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi

Minggu, 27 Agustus 2017

Pelatihan Rias Pengantin


Dalam rangka memberikan tambahan ketrampilan kepada ibu-ibu dan remaja putri di desa kedungjaran. TP PKK desa kedungjaran dengan pemerintahan desa kedungjaran melaksanakan pelatihan rias diri dan pengantin. Untuk pelatihan yang diselenggarakan pada hari minggu 27 agustus 2017 merupakan pelatihan ke-2 setelah beberapa waktu lalu juga dilakukan pelatihan serupa.

Sekitar 12-an ibu-ibu dan remaja putri mendapat kesempatan pelatihan tahap ke-2 ini. 6 orang yang dilatih merias dan 6 orang remaja putri sebagai objek yang dirias. Suasana pelatihan berlangsung seru, diselingi canda tawa khas ibu-ibu dan remaja putri. Adapun pelatih adalah dari LPK Pekalongan.

Dihubungi di kantornya kepala desa Kedungjaran Bapak Saridjo mengatakan bahwa pelatihan ini pada akhirnya diharap ada satu-dua yang bisa melanjutkan ke tahap pelatihan lanjut hingga bisa membuka salon ataupun menjadi perias pengantin. Paling tidak pada even-even tertentu bisa merias diri, itu minimal dari hasil yang diharapkan.

Kedepan pelatihan dengan bentuk lain akan dilaksanakan, seperti pelatihan BUMDes dan pelatihan setir mobil untuk anak-anak muda putus sekolah agar bisa mencari pekerjaan lebih mudah.

Selasa, 22 Agustus 2017

Open House RSUD Kajen


Senin, 20 Agustus 2017 ada sekitar 100an tamu undangan memenuhi aula lantai 2 RSUD Kajen di Karanganyar. Terdiri dari kepala desa-kepala desa sekecamatan sragi, bojong dan tirto didampingi perwakilan lembaga desa. Untuk desa kedungjaran Bapak Kepala Desa didampingi perwakilan TP PKK. Bukan dalam rangka berobat ramai-ramai, namun ternyata ada open house.

Acara yang merupakan rangkaian Hari Jadi Kabupaten Pekalongan ke 395 dimaksudkan memberi informasi seluas-luasnya kepada masyarakat terutama para kepala desa atas kemajuan yang telah dicapai oleh RSUD Kajen dan sekaligus menjaring kritik, saran dan masukan dari masyarakat akan apa saja kekurangan agar bisa diperbaiki demi peningkatan pelayanan.

Acara yang diisi dengan pemaparan seluk beluk RSUD Kajen dan prestasi dan layanan terkini dari Direktur RSUD Kajen Bapak Dwi Arie Gunawan seperti sarana Fisioterapi dan Cuci darah dengan alat terkini dengan ruangan menghadap pemandangan alam, juga adanya poli HIV dan Poli Jiwa. Juga diselingi tanya jawab dengan para tamu undangan.

Pertanyaan yang menggelitik adalah tak cekatannya petugas penerima telpon ketika menerima penelepon tentang jumlah kamar, serta sering kosongnya kamar untuk pasien BPJS sedang bila untuk umum ternyata ada. Hal itu dijawab gamblang oleh Bapak Dwi Arie Gunawan, dan ditandaskan ada peraturan-peraturan terkait Pasien berpotensi menular, pasien pria dan wanita yang tak bisa dicampur. Namun dijamin bila pasien darurat bisa langsung dibawa dan pasti akan dirawat, walau orang miskin sekalipun karena RSUD Kajen ada kerja sama dengan LAZIS kabupaten pekalongan untuk pengobatan pasien duafa.

Acara diakhiri dengan pelatihan penanganan pada korban kecelakaan dan tak sadar diri serta kunjungan keliling RSUD Kajen didampingi petugas setempat. Untuk fasilitas kamar ternyata sangat luar biasa, bahkan kelas III pun dilengkapi TV, tirai pemisah yang mewah dan ruangan yang sangat-sangat bersih dengan bed atau tempat tidur model terkini. Disampaikan oleh dokter pendamping bahwa untuk kamar, di RSUD Kajen sedang mengembangkan kebijakan tanpa kelas, yang ada hanya kelas III dan VIP. Karena kelas III-pun fasilitasnyapun sama dengan VIP hanya jumlah tempat tidurnya agak banyak.

Lomba Balita Sehat

Dalam Rangka pelaksanaan 10 Program Pokok PKK khususnya Pokja IV mengenai kesehatan anak khususnya balita, sekaligus untuk memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan republik indonesia ke -72. Tim Penggerak PKK Desa Kedungjaran melaksanakan Lomba Balita Sehat Desa Kedungjaran tahun 2017.

Lomba yang ditujukan memberi motivasi kepada orang tua agar rajin melakukan kunjungan ke Posyandu guna mendapat penyuluhan dan pelayanan kesehatan anak mulai penimbangan, pemberian PMTdan konsultasi kesehatan anak.

Berdasar penilaian dari Tim yang diketuai Ibu Indah selaku Bidan Desa Kedungjaran dibantu beberapa Kader maka diputuskan sebagai pemenang adalah :

  1. Cahaya Lintang Mahesti Putri Bapak Tukni dan Ibu Ningrum
  2. Rafid Susanto Putra Ibu Tursipah
  3. Khanza Almaira Salsabila Putri Bapak Saferi dan Ibu Susi
Selamat untuk para pemenang semoga menjadi anak yang sehat lahir batin, soleh solehah dan menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi.

Lomba PHBS

Setelah berbagai persiapan dilakukan, mulai persiapan administrasi dan hal lainnya. Pada hari kamis 10 Agustus 2017 Tim Penilai Lomba PHBS Kabupaten Pekalongan yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan, PMD P3A PKB, TP PKK Kabupaten dan unsur terkait melaksanakan penilaian lapangan.

Ada 3 desa dan kelurahan yang dinilai yaitu Desa Yosorejo Siwalan, Kedungjaran Sragi dan Desa Kwayangan Kedungwuni. Secara berturut turut Desa Kwayangan sudah dikunjungi Tim pada hari Rabu 9 Agustus 2017 dan Desa Yosorejo setelah Desa Kedungjaran pada Sabtu 11 Agustus 2017.

Pada kunjungannya di Desa Kedungjaran selain memeriksa kelengkapan administrasi juga dilakukan kunjungan lapangan dengan mengunjungi tempat-tempat yang terkait dengan kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat yaitu dimulai ke Pamsimas dan PKD. Dilanjut dengan penilaian ke rumah penduduk secara acak serta ke tempat Ibadah. Untuk rumah penduduk syukur Alhamdulillah ada hasil yang menggembirakan namun di tempat ibadah ada hal-hal yang harus ditingkatkan.

Tak lama setelah penilaian, pada hari Jumat 18 Agustus 2017 di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan di Kajen dilakukan pengumuman sekaligus pemberian piagam penghargaan. Untuk pelaksana PHBS terbaik tahun 2017 adalah Desa Kwayangan Kedungwuni, terbaik kedua adalah Yosorejo Siwalan dan Kedungjaran menempati posisi ketiga.

Banyak hal perlu ditingkatkan untuk desa Kedungjaran, tak perlu patah arang. Masih ada hari esok untuk berbenah dan memperbaiki diri.

Sabtu, 05 Agustus 2017

Bank Sampah


Sebagai wujud pelaksanaan Program Pokok PKK kelompok kerja IV yang di dalamnya terdapat kegiatan pelestarian lingkungan hidup. TP PKK Desa Kedungjaran didukung Pemerintah Desa Kedungjaran menggalakkan kegiatan pengelolaan sampah secara mandiri dengan mendirikan bank sampah.

Dengan pola pilah, pilih dan setor Tim Penggerak PKK Desa Kedungjaran berupaya mengubah cara pandang masyarakat terutama ibu-ibu yang memandang sampah sebagai sesuatu yang harus dibuang menjadi kegiatan yang bermanfaat dengan memilah dan memilihnya menjadi beberapa bagian. Sampah ekonomis dipilih dan ditempatkan di karung yang sudah disediakan oleh bank sampah lalu disetor ke bank sampah, sedang sampah organik berupa sisa sayuran dan makanan di buang di lubang-lubang Biopori.

Kegiatan yang sudah digagas lama ini baru satu bulan terakhir terlaksana karena kesulitan mencari pengelola yang mau meluangkan perhatian penuh atas bank sampah, beruntung Bapak Mustaqim ketua RT 010 RW 005 bersungguh-sungguh untuk mengelolanya. Panen perdana sampah ekonomis berupa kertas, plastik dan aluminium sudah mulai diambil dengan pola pembayaran masuk ke Rekening Bank warga.

Pembinaan PHBS

Dalam rangka persiapan Lomba pelaksanaan PHBS di Desa kedungjaran, pada hari Kamis 3 Agustus 2017 dilaksanakan pembinaan pelaksanaan PHBS oleh Dinas Kesehatan dalam hal ini Puskesmas 1 Sragi dan Kecamatan sragi kepada para kader PHBS dari Pokja IV TP PKK desa kedungjaran.

Pembinaan dilakukan guna memeriksa sejauh mana persiapan TP PKK khususnya kader PHBS dalam menyiapkan segala kelengkapan lomba yang di dalamnbya ada sekitar 16 kriteria penilaian. Hadir dari Puskesmas Sragi 1 Bapak Eko dan Ibu Budi selaku Sanitarian didampingi Ibu Indah Bidan Desa di PKD Desa Kedungjaran. Sementara dari Kecamatan hadir Ibu Sri Handayani yang juga anggota BPD Desa Kedungjaran.

Ada beberapa hal yang perlu dilengkapi setelah dilakukan evaluasi yang harus segera dipenuhi, antara lain beberapa perlengkapan administrasi berupa data-data perdes dan keputusan desa terkait pelaksanaan PHBS di Desa Kedungjaran. Terkait hal tersebut Kepala Desa Kedungjaran Bapak Saridjo menyantakan siap karena tinggal di fotocopy saja.

Evaluasi 10 Program Pokok PKK


Pada Hari Rabu, 19 Juli 2017 berlangsung Evaluasi 10 Program Pokok PKK di Sekretariat TP PKK Desa Kedungjaran kecamatan Sragi kabupaten Pekalongan. Kegiatan yang telah rutin dilaksanakan oleh TP PKK Kabupaten Pekalongan secara bergilir ke seluruh tim penggerak pkk tingkat desa sekabupaten pekalongan. Untuk tahun 2017 ini di kecamatan sragi jatuh di desa Kedungjaran dan Krasak Ageng.


Pada bulan Mei lalu sudah dilaksanakan pembinaan di Desa Krasak Ageng, dimana TP PKK Desa Kedungjaran bergabung pelaksanaannya di sana dan kali ini Pelaksanaan di Desa Kedungjaran dan TP PKK Desa Krasak Ageng bergantian bergabung di Desa Kedungjaran.

Acara berlangsung dari Jam 09.00 wibb diikuti TP PKK dari dua Desa yaitu Kedungjaran dan Krasak Ageng, sementara Tim Evaluasi dari TP PKK Kabupaten Pekalongan dipimpin langsung Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan Ibu Hajah Munafaah Asip Qolbihi.

Evaluasi diperlukan agar bisa menilai sejauh mana kegiatan TP PKK di setiap desa, supaya bisa dicari sisi mana yang kurang dan perlu ditingkatkan. Hal itu disampaikan Ibu Hajjah Munafaah Asip Qolbihi dalam sambutannya. Dalam kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Pekalongan juga melakukan dialog dengan seluruh Ketua TP Pkk sekecamatan Sragi yang juga hadir di tempat acara.

Pada akhir acara dilakukan Simulasi Pola Asuh anak dan Remaja yang dibawakan oleh para Tokoh Masyarakat dan di Moderatori Kepala Desa Kedungjaran Bapak Saridjo. Pada sambutan penutup, Tim Evaluasi menyampaikan apresiasi atas kinerja TP PKK dari dua desa, namun masih ada beberapa buku-buku kegiatan yang harus ditingkatkan dalam mengisinya.